Tuesday, April 8, 2014

“I’M A SLOW WALKER, BUT I NEVER WALK BACK”



Selasa 8 April, sore ini gue dan temen deket gue lagi ngabisin waktu dan mungkin juga ngabisin duit di awal bulan dan waktu senggang yang sangat jarang kami miliki karena banyaknya tugas yang membuat kami sudah jarang untuk berjalan-jalan. Di kota yang kami diami sedikit sekali tempat wisatanya. Sehingga kami hanya menghabiskan waktu di mall dan juga kami mencoba beberapa wisata kuliner dipinggir-pinggir jalan. Sederhana memang, tapi itu sangat berkesan.
Tibalah kami di salah satu toko buku yang sangat sepi pengunjungnya, kami melihat-lihat segala jenis buku, ya seperti biasanyaa banyakan ngebaca daripada beli. Setelah itu gue tertarik dengan satu buku tulis yang covernya sesuai dengan perasaan gue.



“I’M A SLOW WALKER, BUT I NEVER WALK BACK”, buat gue pribadi kata-kata ini bener-bener maknanya kena banget di gue. Terkadang gue ngerasa kalau gue susah banget yang namanya move on. Gue susah untuk meninggalkan masa lalu. Gue memang usaha untuk memperbaiki hati gue yang hancur perlahan-lahan, satu demi satu puing-puing hati gue ambil dan membuat hati menjadi utuh kembali (emang lebay sih). Tapi pada kenyataannya saat gue pelan-pelan berjalan untuk ngefixin hati, gue malah balik lagi ke masa lalu gue. Gue sadar kalau gue gabisa move on karena selalu melihat ke belakang dan gue masih mau balik lagi ke jalan yang memang bener-bener ngehancurin hati gue. Bloon sih,jadi gue putuskan untuk membeli buku tulis ini, selain kece,cover buku ini dapat memotivasi gue buat “move on”. Memang lucu rasanya seorang yang plin-plan kayak gue mau melakukan quote yang ada dibuku itu. Tapi apa salahnya mencoba? Gue memang ga bakalan cepet untuk meninggalkan masa lalu, tapi gue bakalan usaha untuk yang namanya gak “walk back”. Selain buang-buang waktu untuk mengharapkan si doi yang jelas-jelas udah sia-siakan kita, kita juga jadi ga tau siapa yang sebenernya ada seorang yang jauh lebih menghargai kita. Sepakat? Yuk kita coba buat tinggalin yang namanya masa lalu, perbaikin hati lalu tutup rapat jika tidak mau “getting hurt” lagi, dan mungkin  jika sudah siap, BUKA HATI untuk seseorang yang mengasihi dan menghargaimu. God Bless ya.

No comments:

Post a Comment